10 Hewan Ini Terancam Punah




Ketika medengar kata “HEWAN” , langsung terlintas dipikiran kita makhluk hidup yang memililki banyak ragam jenis dan bentuk. Mulai dari pemakan daging (karnivora), pemakan tumbuh-tumbuhan (herbivora), dan pemakan daging juga tumbuhan (omnivora). Ada yang besar, ada yang kecil, serta yang berbahaya dan tidak berbahaya. Selain itu para hewan merupakan salah satu komponen biotik sama seperti kita (manusia), yaitu makhluk hidup yang membutuhkan makanan, minuman, tempat tinggal, perlindungan , dan lain sebagainya. 

Lalu apa jadinya jika makanan mereka di habiskan, tempat tinggal mereka diambil dan mereka selalu terancam kehidupannya karena tidak dilindungi ? pasti teman-teman akan menjawabnya dengan 1 kata yaitu “PUNAH”. Nah… pada kesempatan kali ini Admin akan berbagi info ke teman-teman tentang hewan- hewan yang terancam punah di dunia. Hewan-hewan ini terancam punah karena disebabkan habitat (rumah) mereka yang hilang, perburuan liar dan lain-lain. Tanpa basa basi lagi, langsung saja inilah mereka hewan-hewan yang terancam punah di dunia menurut WWF. Check this out!


  1.  MACAN TUTUL SALJU (SNOW LEOPARD)


Macan ini terancam punah. World Wildlife Fund (WWF) menyebutkan bahwa Macan tutul salju jumlahnya mencapai 6000 ekor yang tersebar di 12 negara pada tahun 2012. Namun jumlahnya terus berkurang karena perburuan liar yang menginginkan bulu mereka untuk dijadikan sebagai baku industri mode/fashion.

Bersumber dari Wikipedia Macan tutul salju (Panthera uncia syn. Uncia uncia) adalah salah satu jenis dari spesies kucing besar di dunia. Macan Tutul Salju memiliki panjang tubuh sekitar 130 cm, dan ekor yang panjangnya sekitar 100 cm. Macan ini mempunyai bulu tebal sperti kucing angora berwarna putih keabuabuan dengan bitnik-bintik hitam kecoklatan. Pada spesies ini, kucinng betina berukuran lebih kecil dari yang jantan. Tidak seperti spesies kucing besar lainnya, Macan tutul salju tidak bisa mengaum atau mendengkur, dan merupakan satu-satunya spesies di dalam marga tunggal Uncia sejak awal 1930-an. Spesies macan dapat ditemui di temui di pegunungan salju Asia Tengah, dari Afganistan sampai Tibet bagian timur. Kucing ini biasa memangsa kelinci, kambing gunung dan beberapa spesias yang tinggal di daerah salju.


   2.   BADAK JAWA
badak jawa


Badak Jawa ( Rhinoceros sondaicus sondaicus) adalah salah satu dari 5 spesies badak yang masih hidup di dunia. Dari kelima spesies badak tersebut badak Jawa merupakan yang paling langka dan yang paling terancam punah. WWF mengatakan bahwa Badak Jawa merupakan salah satu mamalia besar terlangka di dunia yang ada diambang kepunahan. Dengan hanya sekitar 50 ekor individu di alam liar, spesies ini diklasifikasikan sebagai yang sangat terancam (critically endangered) dalam daftar merah IUCN (International Union for Convervation of Nature and Natural Resources). Ujung Kulon menjadi satu-satunya habitat yang tersisa bagi badak Jawa. Populasi Badak Jawa di Vietnam telah dinyatakan punah.
Badak Jawa memiliki ciri-ciri fisik :
-          Cula kecil dengan panjang sekitar 25 cm untuk jantan sedangkan betina memiliki cula yang lebih kecil dari si jantan atau bahkan tidak memiliki cula sama sekali.
-          Berat badan sekitar 900-2.300 kg, dengan panjang badan 2-4 meter dan tinggi 1.7 meter
-          Berwarna abu-abu dengan tekstur yang tidak rata dan berbintik




  3.  GORILLA GUNUNG
gorila gunung


Gorilla pegunungan (Gorilla bringei bringei ) adalah salah satu dari dua subspecies gorilla timur. Ada dua populasi gorilla pegunungan. Satu populasi dapat ditemui di pegunungan Virunga di Afrika Tengah pada tiga taman nasional: Mgahinga di Uganda brat daya; Vulcans, di Rwanda barat laut; dan Virunga di Republik Demokratik Kongo.
   

IUCN (International Union for Convervation of Nature and Natural Resources) memasukan gorilla jenis ini ke dalam kategori hewan kritis. Primata terbesar yang sebelumnya digolongkan spesies terancam  ini mengalami penyusutan lebih dari 70% hanya dalam dua decade.
 
Namun sekarang dikabarkan bahwa pupulasi gorilla gunung ini meningkat sekitar 800 dan diperkirakan mencapai 880 ekor. Wahh… alhamdulillah ya teman-teman !!!

   4.     HARIMAU SUMATRA


Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) merupakan satu dari 6 sub-spesies dari yang masih bertahan hidup hingga saat ini. Harimau Sumatra memiliki tubuh yang paling kecil dibandingkan semua sub-spesies harimau yang hidup saat ini. Berdasarkan data tahun 2004, jumlah populasi Harimau Sumatra di alam bebas hanya sekitar 400 individu saja. Harimau Sumatra memiliki warna kulit yang paling gelap dari seluruh harimau, mulai dari kuning kemerah-merahan hingga oranye tua. Hewan ini masuk dalam status kritis (Critically Endangered). Dia alam liar Harimau Sumatra hanya dapat ditemukan di pulau Sumatra, Indonesia.  Ada dua ancaman yang membuat satwa ini berada di ambang kepunahan .
a.    Kehilangan habitat karena tingginya laju deforestasi
b.   Perdagangan illegal dimana bagian-bagian tubuhnya diperjualbelikan dengan harga tinggi di pasar gelap untuk obat-obatan tradisional, perhiasan, jimat, dan dekorasi.

   5.  VAQUITA


Vaquita (Phocoena sinus) adalah spesies lumba-lumba yang memiliki berat 43 kg dan panjang tubuh 1,2 – 1,5 meter. Lumba – lumba ini ukurannya lebih kecil dari saudaranya lumba-lumba hidung botol yang memiliki panjang tubuh 6 – 8 meter. Lumba – lumba vaquita berhabitat di bagian utara teluk California. Vaquita adalah jenis lumba-lumba yang paling terancam punah. Pada tahun 2014 diperkirakan menurun hingga dibawah 100 individu, penlitian terakhir pada tahun 2016 menyatakan bahwa populasi Vaquita menurun hingga hanya sekirat 30-an individu.
          Pastinya kita berharap ya teman-teman semoga lumba- lumba ini bisa bertahan lebih lama lagi agar keragaman biota laut di bumi ini tidak berkurang. Amin…………..!


6.  PENYU
penyu


Sebelumnya kita telah membahas VAQUITA yang merupakan salah satu makhluk laut yang hampir punah. Nah… sekarang kita juga akan membahas satu lagi makhluk laut yang terancam punah yaitu penyu. Siapa sih yang tidak tahu hewan bertempurung yang imut ini, walupun masih ada orang yang bingung membedakan antara kura-kura dan penyu hehehe…. Tapi admin ngga akan bahas itu kok, Sekrang kita bahas soal penyu.
Indonesia adalah rumah bagi  6 dari 7 spesies penyu di dunia, karena memberikan tempat penting untuk bersarang dan mencari makan, di samping merupakan rute perpindahan yang penting di persimpangan Samudra Pasifik dan Hindia. Namun, populasi enam spesies penyu laut masuk dalam Red List of Threated Species (daftar merah spesies yang terancam punah menurut IUCN. Yang mengancam penyu laut ini adalah hancurnya habitat, perburuan liar, perdagangan illegal dan ekploitasi yang membahayakan lingkungan. Yang diambil pemburu liar dari penyu adalah daging, telur , dan tempurung/cangkan mereka yang diolah menjadi makanan dan perhiasan

Baca juga : Hewan  Amphibi, Ciri-Ciri, dan Daftar Hewan Amphibi


7.  ORANGUTAN SUMATERA


Orangutan, sang pemelihara hutan, adalah satwa asli Indonesia. Orangutan Sumatera (Pongo abeli) adalah jenis orangutan yang paling terancam punah di antara dua spesies orangutan yang ada ada di Indonesia. Dibandingakan dengan saudaranya di Borneo, Orangutan Sumatera mempunyai perbedaan dalam hal fisik dan perilaku. Terdapat 13 kantong populasi orangutan di Pulau Sumatra. Dari jumlah tersebut, kemungkinan hanya tiga kantong populasi yang memiliki sekitar 500 individu dan tujuh kantong populasi terdiri dari 250 lebih individu. Enam dari tujuh populasi tersebut diperkirakan akan kehilangan 10 – 15% habitat mereka akibat penebangan hutan sehingga populasi ini akan berkurang dengan cepat. Menurut IUCN, selama 75 tahun terakhir, populasi Orangutan Sumatera telah mengalami penurunan sebanyak 80%. Dalam IUCN Red List, Orangutan Sumatera dikategorikan Kritis (Critically Endangered ). Ancaman terbesar bagi Orangutan Sumatera adalah hilangnya habitat mereka karena penebangan liar.    


8.  LUMBA – LUMBA AIR TAWAR/SUNGAI


Lumba – lumba sungai adalah kategori nontaxonomic yang termasuk satu dari beberapa spesies baru yang punah dari lumba-lumba yang berada di sungai dan muara. Mereka dapat ditemui di wilayah Amerika Selatan dan Asia. Untuk wilayah Asia spesies ini menempati beberapa sungai dan muara dia Asia Tenggara, yaitu sungai di Kalimantan (Indonesia) serta muara-muara di Thailand, Kamboja, dan sekitar India. Lumba – lumba sungai bisa tumbuh dengan panjang  hingga 2,4 meter, tetapi sebagian besar terlihat lebih kecil. Warna lumba – lumba sungai bervariasi sesusai habitat yang ditnggalinya, mungkin putih, pink, kuning, coklat, abu-abu, atau hitam. Ada 8 jenis lumba-lumba sungai/air tawar antara lain Pesut Mahakam, lumba-lumba sungai Amazon, lumba-lumba sungai Bolivia, lumba-lumba sungai Yangtze, lumba-lumba sungai Gangga, lumba-lumba sungai Indus, lumba-lumba Orinoco , dan lumba-lumba La Plata.
Spesies lumba-lumba ini sekarang tergolong dalam hewan – hewan yang hampir punah dikarenakan jumlah mereka yang hidup dibumi semakin sedikit. Kita Ambil contoh Pesut Mahakam (lumba-lumba sungai Mahakam).
Pesut Mahakam adalah salah satu jenis lumba-lumba sungai yang hidup di sungai Mahakam (Kalimantan Timur), menurut data tahun 2005 – 2007 dari beberapa sumber menyebutkan, populasi dari mamalia ini pada tahun 2016 kurang lebih 50-70 ekor saja. Sedangkan berdasarkan survei yang dilakukan pada tahun 2008 – 2014, populasi lumba – lumba air tawar di Trat, Thailand dan Koh Kong, Kamboja diperkirakan tersisa 500 ekor. Spesies ini masuk dalam IUCN Red List 2016 dengan katagori “Rentan” atau resiko rendah.
Ancaman yang dihadapi hewan ini adalah perburuan, bom ikan , dan terjaring (pukat).

9.  GAJAH SUMATRA


Gajah Sumatra adalah spesies gajah yang hidup di Sumatra. Gajah ini mempunyai ukuran tinggi badan sekitar 1,7 – 2,6 meter. Jika dibandingkan dengan Gajah Afrika, ukuran Gajah Sumatra lebih kecil. Saat ini kondisi populasinya semakin menurun seiring dengan tingginya laju kehilangan hutan Sumatra. Gajah Sumatra (Elephas maximus sumatranus) saat ini berada dalam status Kritis (Criticaly Endangered) dalam daftar merah IUCN.
Masuknya Gajah Sumatra dalam daftar merah tersebut disebabkan oleh aktivitas pembalakan liar, penyusutan habitat, dan perburuan. Perburuan biasanya hanya diambil gadingnya saja, sedangkan sisa tubuhnya dibiarkan membusuk di lokasi. “Jahat banget ya gaesss!!!”

10.       ANOA
            


            Anoa (Babalus sp.) adalah mamalia terbesar dan endemik yang hidup di daratan Pulau Sulawesi dan Pulau Buton. Anoa merupakan mamalia yang tergolong dalam family bovidae yang tersebar hamper di seluruh pulau Sulawesi. Anoa (Babalus sp) merupakan salah satu satwa endemik yang menjadi ciri khas pulau Sulawesi yang turut mendiami Kawasan Hutan Lindung Desa Singginora Kabupaten Poso. Anoa tergolong satwa liar yang langka dan dilindungi undang – undang Indonesia sejak tahun 1931.
Sejak tahun 1986 hingga 2007, IUCN memasukkan Anoa sebagai satwa yang terancam punah (Endangered species ). Populasi anoa diperkirakan kurang dari 2.500 individu dewasa dengan perkiraan laju penurunan populasinya di alam selama kurang lebih14 – 18 tahun terakhir mencapai 20%. Berdasarkan peta sebaran , distribusi Anoa di Sulawesi khususnya bagian utara mengalami penurunan populasi dengan laju yang sedikit lebih cepat dengan wilayah lainnya di Sulawesi. Dalam 5 tahun terakhir populasi anoa menurun secara drastic. Diperkirakan saat ini terdapat kurang dari 5000 ekor yang masih bertahan hidup. Anoa sering diburu untuk diambil tanduk , kulit dan dagingnya.

Itulah teman-teman beberapa hewan yang terancam punah di dunia. semoga artikel ini bermanfaat bagi para pembaca dan bisa menambah pengetahuan kita akan hewan - hewan tersebut serta menumbuhkan rasa peduli kita akan alam sekitar, yang sudah menjadi kewajiban kita untuk menjaganya.
TERIMA KASIH!

Posting Komentar

0 Komentar