Lapas Banjarbaru Panen 100 Kg Kacang Tanah Hasil Budidaya WBP


Kilasnegara.site - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Banjarbaru  terus tunjukkan komitmen dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui program pembinaan kemandirian. Komitmen ini ditunjukkan melalui panen kacang tanah, Selasa (10/6) dipimpin langsung oleh Kepala Lapas, I Made Supartana, bersama para Pejabat Struktural dan Warga Binaan.

Kalapas mengatakan panen tersebut merupakan implementasi 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, salah satunya pemberdayaan Warga Binaan dalam mendukung ketahanan pangan. Panen yang dilakukan di lahan samping tembok ini menghasilkan hingga 100 kg kacang tanah.

"kami berkomitmen mendukung program akselerasi bapak Menteri Imipas, khususnya terkait ketahanan pangan. Panen ini juga wujud keberhasilan dari program pembinaan kemandirian yang kami selenggarakan bagi Warga Binaan," ungkapnya.

Made menyampaikan panen ini bukan sekadar hasil pertanian, melainkan menggambarkan proses pembinaan berkelanjutan di Lapas guna membangun Warga Binaan dengan kepribadian yang berkualitas, mandiri, dan berdaya saing. “Kita ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa di balik tembok Lapas, ada proses pembinaan, pemberdayaan, dan harapan yang terus tumbuh. Ini adalah bukti nyata bahwa Lapas Banjarbaru bisa menjadi tempat produktif dan bermanfaat bagi Warga Binaan,” tegasnya.

Kalapas berharap keberhasilan panen kacang tanah ini dapat menjadi motivasi bagi Warga Binaan agar terus berupaya memperbaiki diri dengan kegiatan positif dan produktif. "Kami berharap Warga Binaan terus semangat menjalani masa pidananya dengan kegiatan yang positif di dalam Lapas. Keterampilan bercocok tanam seperti ini begitu penting sebagai bekal memulai usaha mandiri setelah selesai masa pidana," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Subseksi Kegiatan Kerja, Ady Tri Marwoko menjelaskan bahwa kacang tanah dipanen setelah berumur 90-100 hari. "Panen ini adalah hasil budidaya Warga Binaan, mulai dari persiapan media tanam, penanaman bibit, perawatan hingga panen. Hasil panen ini seluruhnya masuk dapur sehat Lapas Banjarbaru untuk kebutuhan makan Warga Binaan," terangnya.

Riduan, salah satu Warga Binaan menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan panen tersebut. "Kami turut senang, tanaman yang kami rawat setiap hari ini akhirnya bisa dipanen dan dinikmati orang banyak. Kami ucapkan terimakasih kepada para petugas yang selalu mendampingi kami. Semoga ilmu bercocok tanam ini bermanfaat bagi kami setelah bebas nanti," harapnya.

Posting Komentar

0 Komentar